Arti Seorang Ibu


Seorang anak lelaki kecil bertanya kepada ibunya. “Mengapa Bunda menangis?” “Karena Bunda butuh menangis,” jawab sang ibu. “Aku tak mengerti,” ujar si kecil. Sang ibu memeluk si kecil dan berkata, “Kau tidak akan pernah mengerti.”
Berlarilah si kecil kepada ayahnya. “Ayah, mengapa Bunda menangis tanpa alasan yang jelas… dan bisa kumengerti?” “Semua perempuan seperti itu, menangis tanpa alasan,” jawab sang ayah tanpa peduli.
Pergilah si kecil mencari guru mengajinya, masih dalam kebingungan mengapa Bunda menangis tanpa alasan yang jelas. “Wahai Ustadzah, mengapa ibundaku dan kaumnya begitu mudah menangis?”
Menjawablah sang ustadzah ; “Ketika Allah menciptakan wanita, maka Dia menciptakan mahluk yang sangat special.” “Allah ciptakan mahluk ini lengkap dengan dua bahu yang sangat kuat untuk memikul semua beban dunia, namun dengan lengan yang lembut untuk memeluk anak-anaknya.”
“Allah karuniai mahluk ini kekuatan batiniah yang luar biasa demi menanggungkan pedihnya melahirkan anak yang kemudian akan meninggalkan dan mengabaikannya.”
“Allah berikan mahluk ini ketegaran yang memungkinkannya terus bertahan dan berjuang ketika semua orang lain sudah berputus asa, demi merawat seluruh keluarganya di saat sakit dan lelah tanpa mengeluh.”
“Allah hiasi mahluk ini dengan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam semua keadaan, bahkan saat si anak menyakiti hatinya.”
“Allah lengkapi mahluk perempuan ini kekuatan untuk menerima suaminya dengan segala kekurangan dan kelemahannya.”
“Allah ciptakan mahluk ini dari tulang rusuk laki-laki demi melindungi hati si laki-laki.”
“Allah karuniai dia kebijaksanaan sehingga mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak pernah menyakiti istrinya, tetapi sering menguji kekuatan dan keteguhan hati si istri dalam mendampinginya.”
“Akhirnya, Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya.”
“Anakku, kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam.”
Si kecil berlalu dengan membawa jawaban yang disimpannya di dalam hatinya dan tidak pernah lagi dia bertanya kepada ibunya, mengapa Bunda menangis?
Oleh : Nurah Tayeb (Seorang wartawati dari Afrika Selatan yang bekerja untuk Aljazeera.com di Doha, Qatar)
Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya.
Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam.
Dan wanita yang cantik dan baik adalah wanita yg murah maharnya, yg mudah dinikahi dan yg baik pula akhlaqnya.
sumber : http://blog.its.ac.id/syafii

Jasa Sang Ibu

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu ...
sebagai balasannya ...
kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ...
sebagai balasannya ...
kamu kabur waktu dia memanggilmu...

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ...
sebagai balasannya ...
kamu buang piring berisi makananmu ke lantai.

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ...
sebagai balasannya ...
kamu corat coret tembok rumah dan meja makan.

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah...
sebagai balasannya ...
kamu memakainya bermain di kubangan lumpur.

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ...
sebagai balasannya ...
kamu berteriak "NGGAK MAU...!"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ...
sebagai balasannya ..
kamu melemparkan bola ke jendela tetangga.

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ...
sebagai balasann ya ..
kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu.

Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..
sebagai balasannya...
kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar.

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ...
sebagai balasannya ...
kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop ... sebagai balasannya ...
kamu minta dia duduk di barisan lain.

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ...
sebagai balasannya...
kamu tunggu sampai dia keluar rumah.


Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ..
Sebagai balasannya..
kamu bilang dia tidak tahu model.

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ... sebagai balasannya ...
kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ...
kamu kunci pintu kamarmu.

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...
sebagai balasannya ...
kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya.

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ..
sebagai balasannya ...
kamu pakai telpon nonstop semalaman,

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA..
sebagai balasannya...
kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi.

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama...
sebagai balasannya ...
kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama teman-temanmu.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?"..
Sebagai balasannya...
Kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu...
Untuk balasannya ...
kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu...

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi...
Sebagai balasanmu ...
kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri...

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu...
Sebagai balasanya...
kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu...

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan...
sebagai balasannya ...
kamu mengeluh”Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu...

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
Sebagai balasannya...
Kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayi mu...
Sebagai balasannya...
kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda...

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu...
sebagai balasannya...
kamu jawab "Aku sibuk sekali, gak ada waktu “

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu...
Sebagai balasannya...
kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya...

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam/palu api neraka...

MAKA...
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI.

JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU...

Surat Dede Untuk Bunda

mamah... itulah sebutan saya untuk ibu tercinta...
hmm, mah makasih ya... untuk selama ini... saat mamah mengandung dede, mamah bawa dede kemana-mana...
tapi mamah ga pernah ngerasa sakit,mamah ga pernah ngerasa berat, dan mamah ga pernah mengeluh...
padahal dede selalu nendang-nendang mamah waktu di dalam perut tapi mamah ga pernah merasakan itu,
walau dede masih dalam kandungan mamah, dede tau mamah menahan rasa sakit itu...

mah, makasih ya... selama mamah disini,, melahirkan dede, membawa dede ke dunia ini, merawat dede,
mengajarkan dede banyak hal, memberitahu dede apa yang mana itu kanan dan yang mana itu kiri...
menyayangi dede, mengasihi dede melebihi apapun dari yang pernah ada... padahal dede sering bikin mamah khawatir karena kelakuan dede,
dede sering bikin mamah kecewa, dede sering bohong sama mamah, dede membuat mamah menangis, walaupun mamah bilang mamah ga nangis karena dede...
mamah juga ga pernah nunjukin kekecewaan mamah di depan dede...

mamah, makasih ya... sampai saat ini... mamah selalu ada untuk dede...
dari dede belum ada di dunia ini... sampai dede sekarang... mamah ga pernah bilang " MAMAH CAPE "...
ga pernah mamah bilang itu,, walaupun anak mamah ada 3, tapi kasih mamah ke kita selalu sama,, sayang mamah ke kita sama,
mamah selalu adil sama kita... sampai dede sekarang bingung, kenapa kasih mamah begitu besar kepada anak-anaknya...


mamah, makasih ya... selalu bisa membuat dede tenang dengan nasihat mamah, membuat dede lebih baik dengan kasih mamah...
mah, dimanapun mamah saat dede menulis blog ini... dede minta maaf...
karena dede ga bisa ngasih apa-apa saat ada hari ibu ke mamah...
mah, mamah inget ga waktu mamah ke minimarket, dede nitip ke mamah untuk dibeli'in snack kesukaan dede... walaupun mamah larang tapi mamah pun tetap membelikannya...
dede janji akan memberikan apa yang mamah minta nanti...
walau dede setiap saat berdoa buat mamah, tetap saja dede merasa kurang dan ga bisa ngasih apa-apa...

mamah, yang ada dimanapun saat dede menulis blog ini...
betapapun mamah menilai dede sudah membuat mamah bangga,, tapi itu ga akan cukup untuk dede,
dede belum bisa membalas kasih sayang mamah...
dede ingin selau terus berbakti sama mamah, walaupun menurut mamah dede sudah berbakti, tapi menurut dede itu belum mah...


mamah, yang ada dimanapun saat dede menulis blog ini...
perlu mamah tahu, dede menyayangi mamah seperti mamah sayang sama dede...
dede ingin selalu berbakti dan membahagiakan mamah...

mah, mamah tau apa yang selalu ada di setiap doa dede ???
dede selalu meminta kebahagiaan untuk mamah dan papah...
dede selau meminta kesehatan untuk mamah dan papah,,
dede selalu berdoa agar mamah dan papah bisa melihat dede sukses dengan apa yang dede miliki...

mah bagaimanapun kondisi mamah, dede tetap sayang mamah, dan ga akan mengurangi sedikitpun rasa sayang dede ke mamah...
walaupun dede sering buat mamah kecewa. ketahuilah, dede memang salah.. dan dede ga akan mengulang kesalahan yang sama...
apapun yang terjadi... dede akan selalu ada untuk mamah...

mah,klo 22 desember itu hari ibu, dimana kita bisa mencurahkan kasih sayang kita ke ibu.
tapi klo kata dede, semua hari adalah hari ibu, semua hari adalah sayang dede ke mamah, dan sayang mamah ke dede...

dan sekarang dede sudah kuliah mah...
gak terasa mamah sudah bisa membawa dede ke bangku kuliah...
mulai tk,sd,smp,sma dan sampai sekarang mamah terus berjuang demi dede...

dede janji mah... insya Allah, bila dede udah kerja nanti gaji pertama dede buat mamah...
bahkan dede akan memberangkatkan mamah naik haji dengan keringat dede sendiri...


maaf ya mah, sampai saat ini dede belum bisa membanggakan mamah...
suatu saat dede akan membanggakan mamah...
dede akan buat mamah bangga karena telah melahirkan dede...

DARI KEMARIN, SEKARANG, BAHKAN NANTI...
DEDE AKAN SELAU SAYANG MAMAH...
I LOVE YOU, MY BEST MOTHER...

karena dede ga pulang, mungkin hanya lewat blog ini dede mengucapkan
 " Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin MOM... "