Kita dan Orang Tua Kita



Kita cenderung selalu berpikir bahwa kata 'pertumbuhan' hanyalah milik kita. Bahwa orang tua kita sudah berhenti 'tumbuh'.


Semakin kita dewasa, semakin kita mengerti tentang orang tua kita. Setidaknya itu terjadi kepada saya. Saya rasa sangatlah natural untuk tumbuh dewasa dan semakin mengerti apa yang dirasa dan dialami orang tua kita.

Saya bingung harus memulai dari mana, karena berbicara tentang orang tua kita, kita berbicara tentang seluruh hidup kita. Tapi ada yang menjadi perhatian saya yang luar biasa besar belakangan ini tentang kedua manusia yang saya cintai ini.

Sebagai generasi muda, generasi penerus, kita cenderung selalu berpikir bahwa kata 'pertumbuhan' hanyalah milik kita. Bahwa orang tua kita sudah berhenti 'tumbuh'. Nyatanya mereka tidak pernah berhenti tumbuh dan berkembang seperti kita, generasi muda. Karena hidup memang seperti itu. Setidaknya mereka senantiasi tumbuh dan berkembang dalam pemikiran, pemahaman, perasaan, kebijakan, pengetahuan.

Kita juga sebagai generasi muda cenderung berpikir bahwa 'kehidupan baru' itu hanya milik kita, bukan milik orang tua kita. Bahwa mulai dari kita bayi, hingga sekolah, mendapatkan pekerjaan, hingga menikah, punya anak dan sebagianya, kita selalu lekat dengan 'perjalanan menempuh hidup baru'. Tapi kita cenderung tidak menganggap bahwa 'menempuh hidup baru' sudah bukan lagi bagian dari kehidupan orang tua kita. Padahal, mereka selalu berhak untuk menempuh hidup baru. Harapan baru setiap harinya. Mereka, manusia sama seperti kita. Mereka berhak mendapatkan semangat baru setiap harinya. Kebahagiaan baru setiap harinya. Mereka berhak mendapatkan senyum yang baru setiap harinya.



Tuanya usia orang tua kita, tidak sedikitpun mengurangi hak hidup mereka untuk merasakan berbagai hal baru.


Mereka berhak sepenuhnya mendapatkan kebahagiaan material yang baru. Mereka berhak mendapatkan pencerahan baru, seperti kita. Mereka berhak sepenuhnya mendapatkan suasana baru, sama seperti kita. Mereka juga berhak mendapatkan pengalaman dan petualangan baru dalam hidup sama seperti kita. Orang tua kita, adalah manusia yang sama seperti kita. Mereka energi kehidupan yang sama seperti kita yang lahir kedunia.

Mereka jiwa yang sama murninya seperti kita pada saat lahir. Mereka jiwa yang sama-sama didoakan oleh kakek dan nenek kita saat mereka lahir, sama seperti kita. Orang tua kita adalah jiwa yang sama seperti kita, yang disambut ke dunia dengan doa dan harapan dari orang tua mereka. Sampai kapanpun, orang tua kita, adalah sumber dan energi kehidupan yang sama seperti kita, yang tidak lepas dari doa dan harapan orang tuanya mereka juga. Mereka persis sama seperti kita.

Jadi, mereka adalah bayi yang sama seperti kita. Mereka juga adalah anak dari orang tua mereka, 
just like us, we are the children of our parents. Mereka api dan semangat yang sama seperti kita pada saat lahir hadir di dunia ini. Seperti kita pada saat lahir dan sepanjang masa pertumbuhan kita menuju dewasa, mereka juga selalu di iringi doa dan harapan orang tua mereka. Orang tua kita berhak sepenuhnya untuk selalu merasakan kehidupan, perkembangan dan pertumbuhan, hidup baru setiap hari - just like us, the young generation. Orang tua kita adalah penerus dari kakek dan nenek kita, seperti kita penerus dari orang tua kita. Hak mereka sama. Tuanya usia orang tua kita, tidak sedikitpun mengurangi hak hidup mereka untuk merasakan berbagai hal baru, untuk merasakan 'pertumbuhan dan perkembangan'.

Oleh karenanya, berilah mereka selalu, harapan baru, semangat baru, senyum yang baru, tawa yang baru. Bahkan jika kita dikarunia rejeki, berilah mereka kebahagiaan material yang baru, mobil baru, rumah baru, pakaian baru, mencoba berbagai menu makanan baru. Ajaklah mereka berlibur mendapatkan suasana baru, mencoba restaurant baru, mendengarkan musik yang baru, melihat pemandangan yang baru, membaca jenis bacaan yang baru. Apapun yang baru, tetap dan akan selalu menjadi hak mereka. Bukan hanya hak kita sebagai generasi muda.

Mereka, adalah bayi yang sama seperti kita saat kita lahir. Mereka juga menyenangi hal-hal yang bisa membuat mereka tertawa dan tersenyum seperti kita. Jangan lepaskan aspek kehidupan dari diri mereka. Mereka manusia yang sama, yang tetap ingin bersinar. Berilah mereka, dan biarkanlah mereka bersinar sampai akhir hidup mereka. Berikanlah mereka selalu energi kehidupan. Copotlah status dan wujud fisik mereka sebagai 'orang tua', kenyataannya, kita dan mereka sama-sama mahluk yang berhak sepenuhnya atas kebahagiaan dalam kehidupan.

Sampai pada akhirnya, saat mereka akan menjemput ajalnya, berilah mereka usaha kita yang terbaik saat merawatnya untuk mempermudah perjalanannya. Supaya mereka bisa tersenyum damai untuk menempuh perjalanan atas hidup baru mereka di atas sana.


They are  us. We are them. All of us is no different. We are all the children of the world. We're all the same human being, seeking for a fulfilling life. For love, peace and joy. Let's nurture them until the end of time.
Share this for people in the world. Thx


sumberMaylaffayza

Ulang Tahun Ibuku

Tanggal 13 April 2001 ini, Hari ini adalah hari kelahiran seorang wanita yang telah melahirkan ku ke dunia ini...


Seorang wanita yang sangat berarti dalam hidupku...


Seorang wanita yang kuat dan tegar dalam menghadapi semua ujian dalam hidup...


Wanita yang tak pernah mengenal kata lelah dalam menjagaku...


Aku sangat menyayanginya...


Bagiku kebahagiaannya saat ini adalah yang terpenting dalam hdupku...


Selamat ulang tahun mamah...


Mamah segalanya bagiku.


maaf jika anakmu ini masih belum bisa memberikan apa - apa...




bagi teman - teman yang saat ibu nya berulang tahun juga, berilah kado terindah buat beliau,
buatlah agar beliau terseyum dan bahagia...

Beliau Orang Tuaku

Beliau Orang Tuaku





Garis wajah itu menyatakan bahwa
Mereka tak lagi muda
Renta dimakan jaman
Hanya untuk melatihku berbicara bijak
Dan bersikap dewasa atas segala hal

Letih ia berpijak di bumi ini
Berjuang dari kampung kecil di pelosok sana
Peluh beliau menetes demi masa depan
Hingga ia menemukan seorang hawa yang bersedia
Bertaruh nyawa memberi nafas padaku dari rahimnya

Tubuh itu mulai lemah
Tak letih pula mereka berjuang
Hingga setumpuk dosa tercipta dariku
Melupakannya
Membuatnya tak bahagia

Beliau
Mengajarkan aku bersujud
Mengajarkan arti kehidupan
Mengajarkan arti sederhana
Mengajarkan menjadi lelaki
Beliau orang tuaku



by boenk_ika

PUISI UNGKAPAN KASIH IBU

Anakku.....
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu..
MAKA IBU AKAN MEMILIH

MENGANDUNGMU..
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Tuhan...

Sembilan bulan nak...engkau hidup diperut ibu...
Engkau ikut kemanapun ibu pergi...
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan...
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman,karena ibu kecewa dan mengurai air mata...

Anakku....

Bila ibu harus memilih apakah ibu harus operasi caesar,atau ibu harus berjuang melahirkanmu
MAKA IBU MEMILIH MELAHIRKANMU...

Karena menunggu dari jam kejam...,menit ke menit kelahiranmu.......
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedasyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan...

Dan saat itulah kebesaran Tuhan menyelimuti kita berdua....,Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit...
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun...

Dan ketika engkau hadir,tangismu memecah dunia...,saat itulah...saat paling membahagiakan...
Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah....

Mendengar Ayahmu mengumandangkan Adzan....
Mendengar Ayahmu membacakan Doa...
Mendengar Ayahmu membacakan Firman Tuhan
Membisikan ayat ayat suci di telinga mungilmu.....

Anakku.....

Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu....
MAKA IBU MEMILIH MENYUSUIMU...

Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan tetesan dan tegukan tegukan yg sangat berharga...
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu di dada ibu dalam kantuk ibu...
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan...

Anakku....

Bila ibu boleh memilih duduk berlama lama diruang rapat....atau duduk dilantai menemanimu menempel puzzle
MAKA IBU MEMILIH BERMAIN PUZZLE DENGANMU...

Tetapi Anakku....

Hidup memang pilihan...jika dengan pilihan ibu,engkau merasa sepi dan merana......
MAKA MAAFKANLAH NAK...
maafkan ibu...maafkan ibu...Percayalah nak...,ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita...Agar tidak ada satu kepingan bagian puzzle kehidupan kita yg hilang.

Percayalah Nak.....
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu...
Percayalah Nak.....
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu....



pertanyaan seorang ibu :


sebagai seorang ibu saya selalu bertanya : apa yang dapat saya berikan kepada Anakku....
bukan pertanyaan apa yang dapat saya dapatkan dari anakku....
karena anakku lahir atas keinginanku.... dan itu merupakan tanggung jawab yang besar bagi mereka.... bagaimana mereka harus tumbuh dengan baik... dan tentu dengan perhatian dan kasih sayang yang besar buat mereka....
Semoga engkau selalu mendapatkan cinta kasih dari keluargamu....


PESAN UNTUK SOBAT-SOBAT : SAYANGI & BUAT BANGGA IBU KALIAN ITU SAJA SUDAH CUKUP...


"BANTU ADMIN NGE-SHARE  CERITA INI KEPADA ORANG LAIN BISA MELALUI FB ATAU APAPUN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Renungan seorang anak untuk Ibu

Mari kita renungkan bersama..
Kenanglah IBU yang menyayangi kita,
untuk IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...
Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita...

Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita??
dan ingatkah kita ketika airmata menetes dari mata IBU kita,
Ketika melihat kita terbaring sakit..

Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan..
Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita..

Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada...

Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya..

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera....
Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita..
Ciumlah kaki IBU..
Yang selalu merindukan kita.
Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...



dan jika ibu mu sudah di surga,

Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana...
IBU...
Maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...

Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu..
Baik atau buruk,cantik atau jelek..
Ia tetap IBU kita..
Sukses buat kita semua...



"BANTU ADMIN NGE-SHARE  CERITA INI KEPADA ORANG LAIN BISA MELALUI FB ATAU APAPUN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"